Jumat, 20 April 2012

Kontradiksi

Memetik embun diantara dedaunan
Menunggu sinarmu
Hingga ingin ku kemasi hangatnya
Untuk bekalku menapaki bumi hari ini
Kontradiksi Menjalani tapakku setiap hari
Bagaimana ku pertahankan embun pagi
Ketika di satu sisi aku butuh
Hangat mentari
Berurai air mata tidak kan menghapus
Kontradiksi
Kaki tetap melangkah
Ku basahi hatiku dengan embun pagi
Kaki tetap melangkah berteman bayang-bayang mentari



Seperti itulah, ketika ada kebimbangan yang menyeruak. Aku tetap ingin melaksanakan tugasku dengan mantap. Kemantapan adalah kunci dari berkarya sepenuh hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar